Mengenal Istilah Yang Muncul Selama Wabah Covid-19 atau Corona

[Sumber : Corona.Sumbarprov.go.id]

Pada contoh tabel diatas, ada beberapa singkatan yang mungkin sering kita dengar namun belum sepenuhnya paham dengan istilah tersebut. Disini saya akan coba bantu memberikan penjelasan mengenai istilah tersebut, sesuai dengan apa yang digunakan oleh Pemerintah RI.

• ODP (Orang Dalam Pemantaua)

Siapa sajakah yang masuk dalam kriteria ODP ini?
ODP adalah Orang yang memiliki riwayat perjalanan dan masuk dari negara atau daerah yang terkonfirmasi di wilayahnya terjadi penularan COVID-19 dan memiliki gejala.

• PDP (Pasien Dalam Pengawasan)

Siapa sajakah yang masuk dalam kriteria PDP ini?
PDP adalah singkatan dari pasien dalam pengawasan. Artinya, orang yang masuk ke dalam kategori ini sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas.

• Pandemi

Apa yang dimaksud dengan Pandemi?
Pandemi adalah epidemi yang terjadi pada skala yang melintasi batas internasional, biasanya memengaruhi sejumlah besar orang. Suatu penyakit atau kondisi bukanlah pandemi hanya karena tersebar luas atau membunuh banyak orang; penyakit atau kondisi tersebut juga harus menular. Misalnya, kanker bertanggung jawab atas banyak kematian tetapi tidak dianggap sebagai pandemi karena penyakit ini tidak menular.

• Social Distancing (Pembatasan Sosial)

Apa yang dimaksud dengan Social Distancing?
Pembatasan sosial (bahasa Inggris: social distancing) atau menjaga jarak adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular. Tujuan dari pembatasan sosial adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, morbiditas, dan terutama, kematian.

Wujud dari Social Distancing di Indonesia adalah dengan munculnya jargon atau #dirumahaja. Dengan gerakan #dirumahaja diharapkan terjadi pembatasan sosial yang lebih baik dan terjaga. Sehingga tujuannya bisa tercapai dengan baik.

Virus Covid-19 belum ada vaksinnya,sehingga untuk penyembuhan masih dilakukan upaya terbaik dari beberapa ahli yang telah merawat pasien sebelumnya atau dari rujukan dokter seluruh dunia yang menangani pasien Covid-19.

Maka sangat penting sekali untuk melakukan GERAKAN SADAR #dirumahaja. Sehingga kita menjadi garda penting pemutus penyebaran virus.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Silahkan bertanya & berkomentar yang baik dan sopan. Terima kasih.

Share this post